
Bertemu denganmu adalah puncak pencarian
Bertemu kembali denganmu laksana berlebaran
Di
Ketika aku tak bisa berlebaran
Maka berbincang denganmu adalah pelipur
Tapi itu tak bisa kudapat
Mungkin karena ku tak berpuasa terlebih dahulu
Hari raya memang hanya didapat setelah laku tarekat
Seperti halnya kemarin yang kosong dari keinginan
Hanya sebuah ketulusan
Menghibur hati-hati yang tengah berduka
Itulah mungkin puasa tarekat
Hingga tak sengaja hari raya terengkuh akhirnya
Jiwa-jiwa pun berdendang dengan bahasanya sendiri
Menyimpan dialog-dialog tersembunyi
Menimang-nimang gejolak di hati
Mungkin aku harus berpuasa kembali
Agar hari raya itu kembali menjadi
Hingga takkan kudapati
Kecuali lebaran tercipta setiap hari
inspired by "d"
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home